Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB Ramal India Menjadi Negara Populasi Terbesar Dunia pada 2027

image-gnews
Populasi India.[Hindustan Times]
Populasi India.[Hindustan Times]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan PBB mengungkap populasi dunia diprediksi mencapai 9,7 miliar pada 2050 dibanding tahun ini yang berjumlah 7,7 miliar.

Laporan yang dirilis pada 17 Juni, seperti dikutip dari Channel News Asia, juga mencatat populasi dunia bisa menembus angka 11 miliar pada 2100, menurut United Nations Department of Economic and Social Affairs dalam laporan World Population Prospects.

Studi ini menggambarkan populasi masa depan, di mana segelintir negara akan mendapati populasi mereka melonjak seiring harapan hidup yang panjang, sementara tingkat pertumbuhan global melambat di tengah menurunnya tingkat kesuburan.

Baca juga: Populasi Menyusut, Jepang Rekrut Perempuan untuk Militer

Pada tahun 2050, lebih dari setengah pertumbuhan populasi dunia akan terkonsentrasi di hanya sembilan negara, yakni India, Nigeria, Pakistan, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Tanzania, Indonesia, Mesir dan Amerika Serikat.

Sementara itu negara dengan populasi terpadat di dunia Cina akan turun 2,2 persen, atau sekitar 31,4 juta, antara 2019 dan 2050.

Baca juga: Populasi Jepang Menyusut, Banyak Rumah Kosong Ditawarkan Gratis

27 negara atau wilayah telah mengalami pengurangan setidaknya satu persen dalam ukuran populasi mereka sejak 2010 karena tingkat kesuburan yang rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan itu juga mengatakan kematian melampaui kelahiran baru di Belarusia, Estonia, Jerman, Hongaria, Italia, Jepang, Rusia, Serbia, dan Ukraina, tetapi kehilangan populasi akan diimbangi oleh arus masuk migran.

Tingkat kesuburan global secara keseluruhan, yang menurun dari 3,2 kelahiran per perempuan pada 1990 menjadi 2,5 pada 2019, diperkirakan akan turun lebih jauh menjadi 2,2 pada 2050.

Ini berarti mendekati angka minimum 2,1 kelahiran yang dibutuhkan untuk memastikan penggantian generasi dan menghindari penurunan populasi jangka panjang tanpa adanya migrasi, menurut PBB.

Baca juga: PBB: Jumlah Penduduk Dunia 9,8 Miliar Tahun 2050

Menurut laporan PBB, Indonesia termasuk ke dalam negara dengan kesuburan tingkay menengah bersama India, Pakistan, Meksiko, Filipina dan Mesir. Pada tahun 2050, diperkirakan bahwa kurang dari 30 persen populasi dunia akan hidup di negara-negara dengan kesuburan dalam kisaran ini, di mana populasi India diperkirakan akan melampaui Cina pada 2027.

PBB meramalkan sampai akhir abad ke depan, populasi India menjadi yang terpadat di dunia negara dengan hampir 1,5 miliar penduduk, diikuti oleh Cina dengan hanya di bawah 1,1 miliar, Nigeria dengan 733 juta, Amerika Serikat dengan 434 juta, dan Pakistan dengan 403 juta penduduk.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

7 jam lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 hari lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Seorang pria duduk di tepi kolam renang dengan latar belakang logo World Water Forum ke-10, di Jakarta pada 24 Maret 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

5 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut